DokterSehat.Com – Banyak pria, mungkin termasuk Anda salah satunya, yang akhirnya sampai kepada satu pertanyaan berbunyi sebagai berikut: “apakah penis saya sehat?”. Ya, sebagai organ seksual dan alat reproduksi, penis adalah bagian tubuh yang mendapat perhatian khusus dari sang ‘empunya’. Hal ini oleh karena penis berkaitan dengan harga diri seorang pria. Lantas, seperti apa sih ciri-ciri penis sehat? Simak ulasannya berikut!
Ciri-Ciri Penis Sehat, Seperti Apakah?
Penis adalah organ tubuh yang memiliki peran vital. Bagaimana tidak? Penis berfungsi sebagai saluran kemih, dan yang paling penting, penis adalah organ reproduksi. Oleh sebab itu, para pria sudah selayaknya memerhatikan kesehatan penisnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Ada sejumlah tolak ukur untuk menggambarkan seperti apa penis sehat. Mau tahu apa saja ciri-ciri penis sehat? Ini dia informasinya.
1. Ukuran Penis
Ukuran penis kerap menjadi ‘momok’ tersendiri bagi para pria. Banyak pria yang tidak percaya diri dengan ukuran penisnya dan meyakini bahwa semakin besar penis, semakin ‘hebat’ pula performa mereka di atas ranjang. Hal inilah yang lantas membuat sejumlah pria rela melakukan berbagai cara guna memiliki ukuran penis yang besar, menurut mereka.
Faktanya, ukuran penis tidak selalu menjadi tolak ukur keperkasaan pria. Dari hasil survey, 85 persen wanita merasa puas-puas saja dengan ukuran penis pasangannya, Pasalnya, kepuasan dalam bercinta dipengaruhi oleh banyak faktor, tidak hanya sekedar ukuran penis.
Lagipula, selama penis Anda berukuran 5-10 cm saat ‘tidur’, dan 12-19 cm saat ereksi, hal ini tergolong wajar dan memang merupakan ukuran rata-rata penis orang dewasa, khususnya di Indonesia. Itu artinya, penis Anda memenuhi salah satu syarat penis sehat.
Manakala sedang berada di tempat dingin, kemudian Anda menemukan penis mengkerut, hal ini juga merupakan suatu kewajaran sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
Akan tetapi, gaya hidup tidak sehat seperti merokok atau minum minuman beralkohol berpotensi menyebabkan penyusutan ukuran penis, sekitar 1-2 cm. Pasalnya, dua kegiatan tersebut dapat memicu penumpukan plak di dalam arteri (aterosklerosis), sehingga menghambat aliran darah menuju penis ketika hendak ereksi. Oleh sebab itu, hindari kebiasaan buruk tersebut, ya.
Selain penis itu sendiri, ukuran skrotum atau kantung buah zakar juga kerap membuat para pria khawatir. Buah zakar umumnya memiliki ukuran yang sama, namun pada beberapa orang, ukuran buah zakar bisa berbeda satu sama lain, pun demikian dengan letak satu buah zakar yang lebih tinggi dibandingkan yang satunya lagi. Kendati begitu, hal ini juga tergolong wajar dan bukan merupakan kondisi berbahaya.
2. Bentuk Penis
Ciri-ciri bentuk penis yang sehat juga bisa dilihat dari bentuknya. Pada umumnya, penis memiliki bentuk yang melengkung, utamanya saat penis sedang ereksi. Melengkungnya penis ini bisa ke arah kanan maupun kiri. Anda tidak perlu merasa khawatir karena kondisi ini merupakan suatu kewajaran.
Kecuali, apabila lengkungan penis melebihi 15 derajat, hal ini bisa menjadi pertanda penis mengalami penumpukan plak, yang lantas dikenal sebagai Peyronie’s disease. Kondisi ini tentunya memerlukan penanganan medis guna menyembuhkannya, meskipun proses penyembuhan tergolong ringan.
3. Tekstur Penis
Pada umumnya, tekstur penis tidak benar-benar mulus. Apabila dari penis Anda terlihat pembuluh darah, yang kemudian makin terlihat jelas saat ereksi, serta adanya benjolan kecil akibat adanya folikel rambut maupun kutil kecil bernama pearly penile papsules (PPP), maka hal ini merupakan kondisi yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.
Khusus PPP, kutil ini memiliki tekstur halus dan biasanya terletak di kepala penis. PPP muncul saat pria memasuki usia remaja beranjak dewasa. Kutil ini tidak berbahaya, pun menular. Sebanyak 25 persen dari total populasi pria di dunia memiliki PPP pada penisnya.
Sementara itu, pada penis juga mungkin saja terdapat benjolan berwarna sama dengan kulit penis (bisa juga merah) yang disebut sebagai bintik Fordyce. Kondisi ini dialami sektiar 50 persen dari total pria dengan penis sehat. Sama seperti PPP, bintik Fordyce juga bukan merupakan suatu hal yang berbahaya dan tidak memerlukan penanganan medis untuk mengobatinya.
4. Warna Penis
Warna juga bisa menjadi indikator penis sehat. Umumnya, seorang pria memiliki warna penis yang sama dengan warna kulit tubuhnya secara keseluruhan, atau bisa jadi warna penis setingkat atau dua tingkat lebih gelap, lebih terang, atau lebih kemerahan daripada kulit tubuh.
Akan tetapi, pada beberapa kasus, penis bisa mengalami memar sehingga menyebabkan warna penis berubah menjadi ungu atau biru gelap. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh cedera pada penis, dan harus segera dilakukan penanganan medis agar kondisi tidak bertambah parah dan bisa berujung pada disfungsi seksual.
Segera periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami perubahan warna pada penis yang terjadi secara tiba-tiba, dan diiringi oleh rasa nyeri serta pembengkakan.
5. Ereksi Penis
Penis yang dapat menegang atau ereksi adalah ciri-ciri penis sehat yang paling mudah dikenali, pun paling utama. Hal ini menandakan bahwa aliran darah menuju penis berjalan lancar. Ereksi pada penis terjadi ketika seorang pria mendapat rangsangan seksual, baik dari pasangannya maupun rangsangan mandiri saat masturbasi atau melihat konten-konten bernuansa seksual.
Akan tetapi, disfungsi ereksi atau ketidakmampuan penis untuk menegang juga menjadi salah satu masalah umum yang dialami oleh banyak pria. Informasi yang dihimpun dari The National Institute of Health menyebutkan bahwa disfungsi ereksi umum dialami oleh pria berusia 40 tahun (5 persen), dan 65 tahun (15-25 persen). Disfungsi ereksi dipicu oleh banyak sekali faktor, namun umumnya meliputi:
- Merokok
- Konsumsi obat-obatan atau alkohol
- Stres
- Kelelahan
- Diabetes
- Tekanan darah tinggi (diabetes)
- Gangguan hormonal
- Penyakit jantung
Perlu diketahui juga, penis yang ereksi di pagi hari saat Anda baru bangun tidur juga menjadi pertanda bahwa penis sehat, bahkan sangat sehat. Oleh sebab itu, tidak seharusnya Anda mengkhawatirkan kondisi ini, ya.
6. Ejakulasi
Berbicara tentang ciri-ciri penis sehat juga tak bisa dilepaskan dari proses keluarnya air mani melalui organ seksual ini, atau dikenal dengan istilah ejakulasi.
Idealnya, pria akan berejakulasi dengan volume air mani yang disemprotkan kurang atau setara 1 (satu) sendok the. Air mani yang dikeluarkan pun umumnya memiliki tekstur kental dan berwarna putih susu atau sedikit kekuningan. Akan tetapi, konsistensi tekstur air mani ketika dikeluarkan bisa saja berbeda, dan hal ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti makanan, frekuensi ejakulasi, hingga rangsangan yang diterima.
Perlu digarisbawahi, apabila ejakulasi disertai dengan rasa nyeri, atau bahkan Anda tidak bisa ejakulasi sama sekali, segera kunjungi dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
7. Sensitivitas Penis
Seiring bertambahnya usia, terjadi penurunan pada fungsi tubuh, tak terkecuali penis. Khusus penis, penurunan yang dimaksud ialah penurunan sensitivitas penis terhadap rangsangan yang diterima.
Kondisi penurunan sensitivitas penis ini diakibatkan menurunnya jumlah testosteron yang diproduksi, pun respetor androgen. Usia 25 tahun adalah titik awal di mana penurunan sensitivitas penis mulai terjadi, dan mencapai puncaknya saat memasuki usia 65 tahun ke atas.
Cara Menjaga Kesehatan Penis
Mengingat fungsi penis yang sangat vital, Anda para pria wajib untuk menjaga kesehatan penis agar selalu berada dalam kondisi yang baik. Beberapa cara yang dapat dilakukan terkait perawatan penis adalah:
- Sunat
- Ereksi secara rutin
- Mencuci penis, terutama lubang uretra, setiap habis berkemih
- Hindari membersihkan penis menggunakan banyak sabun
- Bersihkan kantung buah zakar (skrotum)
- Makan makanan bergizi
- Jauhi rokok, narkotika, dan alkohol
- Olahraga teratur
- Istirahat yang cukup
- Terapkan seks yang aman
Itu dia informasi mengenai penis sehat yang penting sekali untuk Anda, para pria, ketahui. Semoga bermanfaat!
0 Response to "7 Ciri-Ciri Penis Sehat (Bagaimana ‘Punya’ Anda?)"
Posting Komentar